Tugas Sistem Pakar
1.
Jelaskan Apa yang dimaksud pakar dan kepakaran ?
Pakar
adalah seseorang yang dapat memecahkan masalah ataupun memberi nasihat
berdasarkan pengetahuan, dan metode khusus serta mampu menerapkannya pada suatu
masalah tersebut. (Sutojo, dkk., 2011)
Kepakaran
adalah suatu pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan, membaca ataupun
pengalaman.sehingga memungkinkan para ahli mengambil keputusan lebih cepat dan
lebih baik dari seseorang yang bukan pakar (Sutojo, dkk., 2011)
2.
Jelaskan perbedaan antara data, informasi dan pengetahuan denga contoh!
Data adalah suatu peristiwa yang merupakan simbol yang
mewakili suatu objek atau konsep dalam dunia nyata yang memiliki nilai
tertentu.Informasi adalah kumpulan data terstruktur yang disampaikan seseorang
kepada orang lain untuk memperlihatkan adanya hubungan-hubungan entitas
tersebut. Pengetahuan adalah model yang digunakan manusia untuk memahami dunia
dan yang dapat diubah-ubah oleh informasi yang diterima pikiran manusia.
(Pendit, 1992)
Contoh :
Daftar hadir siswa jurusan mipa di SMA Sukaraja merupakan
sebuah data karena daftar tersebut masih mentah belum memberikan informasi
apapun. kemudian data tersebut diumumkan oleh guru bahwa di jurusan mipa
terdapat 400 siswa terdiri dari 300 siswa perempuan dan 100 siswa laki-laki ini
merupakan informasi dari guru.kemudian seorang siswa memiliki gambaran
pengetahuan bahwa bahwa di jurusan mipa lebih banyak perempuan dibandingkan
laki-laki sedangkan ada siswa lain yang beranggapan bahwa peminat jurusan mipa
lebih banyak diminati oleh perempuan jadi berdasarkan informasi yang sama
pengetahuan yang diterima seseorang bisa berbeda.
3.
Jelaskan kelebihan dan kekurangan sistem pakar!
Kelebihan
- Memberikan pengambilan keputusan yang lebih baik. Karena sistem pakar memberikan jawaban yang konsisten dan logis karena berdasar sistem pakar dalam proses konsultasi
- Memberikan solusi tepat waktu. karena tersedia setiap kali dibutuhkan
- Menyimpan pengetahuan di organisasi. karena pengetahuan dari pakar dapat disimpan di sistem pakar dan tersedia terus selama dibutuhkan
Kekurangan
- Hanya dapat menangani pengetahuan yang konsisten. jika pengetahuan sering berubah-ubah seiring waktu maka dasar pengetahuan pakar harus selalu diubah yang tentu merepotkan
- Sistem pakar tidak dapat menangani hal yang bersifat judgement. karena Sistem pakar memberikan hasil yang pasti.
- Format knowledge base sistem pakar terbatas. Knowledge base pada sistem pakar berisi aturan-aturan (rules) yang ditulis dalam bentuk statement if-then.
4.
Siapakah yang dapat menjadi sumber pengetahuan untuk pengembangan sistem pakar?
Sumber
pengetahuan bisa didapat dari pakar, buku, dokumen multimedia, basis data,
laporan riset khusus, dan informasi yang terdapat dalam website.
5.
Jelaskan yang dimaksud dengan akusisi pengetahuan!
Akuisisi pengetahuan adalah metode pembelajaran yang diambil
dari berbagai sumber dari seorang ahli, sistem pakar ataupun dari repositori
pengetahuan umum dimana meliputi pengumpulan, validasi, terjemahan, modeling
dan penyimpanan pengetahuan.(Bassil, 2012).
6.
Jelaskan yang dimaksud dengan representasi pengetahuan!
Representasi pengetahuan adalah mengorganisasi pengetahuan
yang didapat dengan mengkodekan dan menyimpannya dalam basis pengetahuan
represntasi ini digunakan untuk mempermudah dalam proses pemecahan masalah.
7.
Jelaskan yang dimaksud dengan mesin inferensi !
Mesin inferensi adalah mekanisme dalam menganalisa suatu
masalah tertentu dan menemukan jawaban atau solusi yang terbaik yang mana
mengandung fungsi berpikir dan pola penalaran sistem yang digunakan oleh
seorang pakar.
8.
Jelaskan metode yang dapat digunakan pada mesin inferensi!
Terdapat 2 metode inferensi dalam sistem pakar yaitu :
1. Forward Chaining
Metode forward chaining merupakan metode yang dimulai dengan
menampilkan data atau fakta yang menuju sebuah kesimpulan akhir. pendekatan ini
dimulai dengan mengumpulkan fakta dilapangan diproses kemudian sehingga
mencapai kesimpulan akhir
2. Backward Chaining
Metode backward chaining merupakan metode yang berkebalikan
dengan forward chaining dimana metode ini diawali dengan kesimpulan potensial
kemudian diproses untuk menemukan fakta-fakta sebagai hasil akhir yang menuju
kepada kesimpulan awal
9.
Bacalah jurnal yang terlampir pada tugas ini, dan jelaskanlah tentang ini:
Jurnal
: Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Jagung Dengan Metode
Bayes
- Apakah masalah yang diteliti dalam jurnal tersebut?
- Tuliskan pengetahuan yang ada pada jurnal tersebut!
- Jelaskan Bagaimanakah proses inferensi yang ada pada jurnal tersebut?
- Apa kesimpulan dari jurnal tersebut?
1.
Masalah pada penelitian tersebut adalah bagaimana menentukan sebuah obat pada
penyakit tanaman jagung yang mana membantu petani dalam pemilihan obat yang
tepat dan efektif.
2.
Pengetahuan pada penelitian tersebut adalah penyakit jagung dengan gejala
gejala yang telah diteliti kemudian digunakan teori bayes sebagai alat untuk
mengambil keputusan dimana dalam teori ini setiap alternatif yang tersedia akan
dilakukan perangkingan untuk memperoleh hasil terbaik sehingga didapatkan
kesimpulan dari diagnosis penyakit berdasarkan gejala-gejala tersebut
3.
Proses inferensi pada penelitian ini adalah menggunakan forward chaining yaitu
penelusuran dimulai dari fakta untuk menguji kebenaran hipotesis dimana metode
ini berdasarkan aturan yang dibuat melakukan diagnosa hama yang menyerang
tanaman padi dengan melihat ciri-ciri yang muncul pada tanaman tersebut. jika
ciri-ciri tersebut tidak ada berdasarkan aturan yang dibuat maka hasil hama yang
menyerang pun tidak diketahui.
4.
Kesimpulan pada penelitian tersebut adalah Aplikasi sistem pakar untuk
mendiagnosis penyakit pada tanaman jagung dengan menggunakan metode bayes dan
forward chaining dimana dengan menganalisis sebuah gejala tersebut dapat diketahui
hasil dari penyakit tersebut dimana kesimpulan hasil diagnosis yang ditampilkan
dihitung otomatis oleh sistem aplikasi sehingga membantu petani dalam memilih
pengobatan yang tepat pada penyakit jagung.
Referensi
:
- Muniar, A. Y., & Ashari, A. (2015). Penerapan Sistem Pakar dalam Mendiagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Jarak Pagar dengan Metode Forward Chaining. Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 5(2).
- Ati, S., Nurdien, K., & Taufik, A. (2014).
Pengantar Konsep Informasi, Data, dan Pengetahuan. Univ. Terbuka, 230.
- Listiyono, H. (2008). Merancang dan Membuat Sistem Pakar. Dinamik, 13(2).
- Ongko, E. (2013). Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Mata. Jurnal Times, 2(2).
- Hananto, P. E., Sasongko, P. S., & Sugiharto, A. (2014). Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Tanaman Cengkih Dengan Metode Inferensi Forward Chaining. Journal of Informatics and Technology, 1(3), 1-14.
Comments
Post a Comment