Rangkuman Komponen Dasar Elektronika


                                             sumber:materiselamasekolah.wordpress.com

Komponenen Elektronika

Komponen Elektronika adalah elemen terkecil/dasar  dari suatu rangkaan elektronika yang mempunysi fungsi dan kegunaannya masing-masing dalam suatu rangkaian elektronika. Pada dasarnya komponen ini memiliki peranan yang dapat mengatur jalannya suatu aliran listrik baik itu sebagai penguat, penghambat,penyaring,penghantar, dan juga sebagai pengendali.
Komponen elektronika ini terbagi menjadi dua jenis yaitu komponen aktif dan komponen pasif setiap komponen ini mempunyai fungsi dan simbol masing masing.


1. Komponen aktif

Komponen aktif adalah komponen yang memerlukan sumber tegangan  atau arus listrik yang berasal  dari luar agar dapat beroperasi. dengan kata lain komponen ini dapat bekerja dengan adanya sumber  aliran listrik yang berasal dari luar.misalnya sebuah dioda dipasangkan pada rangkaian elektronik kemudian diberikan aliran listrik dari luar jika listrik ini dapat bekerja/mengalir  maka harus mencapai titik tegangan tertentu yaitu apabila tegangannya 0,7V ( untuk dioda yang berbahan silikon)
Contoh Alat dari komponen aktif ini adalah dioda, transistor, dan ic.

Dioda

merupakan salah satu bentuk dari komponen elektronik khusus dengan dua elektroda disebut anoda dan katoda. Kebanyakan dari dioda dibuat dengan bahan semikonduktor seperti silikon, germanium, atau selenium. Fungsi dioda antara lain:
1. menyearahkan suatu tegangan listrik AC menjadi tegangan listrik DC. 
2. Sebagai penghambat arus listrik DC agar tidak balik
3. Sebagai penstabil tegangan listrik
4. Untuk penyearah, biasanya juga menggunakan dioda bridge.
5. Untuk dapat menstabilkan tegangan pada voltage regulator, biasanya menggunakan dioda zener.
6. Untuk sebuah indikator, biasanya menggunakan LED tau Light Emiting Diode.
7. Untuk alat menggandakan suatu tegangan.
8. Untuk sebuah rangkaian clipper. Jenis rangkaian ini membuang suatu tingkatan sinyal yang berada diatas maupun dibawah tegangan tertentu.
9. Untuk alat sensor cahaya, yang biasanya menggunakan dioda photo.

Simbol Dioda

                                      sumber:teknikelektronika.com


Transistor

Transistor adalah komponen elektronik aktif yang memiliki kaki sebanyak 3 buah, yakni basis, emitor dan colektor. Transistor memerlukan arus listrik atau tegangan listrik sebelum ia dapat bekerja.
Transistor memiliki banyak fungsi dalam rangkaian elektronika, beberapa fungsi transistor antara lain :
1. Sebagai saklar atau switch
2. Sebagai penguat sinyal
3. Sebagai regulator atau penstabil tegangan listrik

Simbol 

                                 sumber:skemaku.com

IC (integrated circuit)

IC adalah komponen elektronika aktif yang dan juga merupakan sebuah rangkaian terintegrasi yang terbuat dari komponen komponen elektronik dasar seperti transistor, resistor, dioda, kapasitor. IC merupakan pengembangan dari transistor agar menghasilkan bentuk fisik yang lebih kecil dan memiliki daya listrik yang setara dengan gabungan beberapa transistor.
IC memiliki banyak fungsi dalam rangkaian elektronik, diantaranya adalah :

1. Penguat sinyal
2. Penguat arus listrik
3. Penguat tegangan listrik
4. Switch elektronik
5. Kontrol suara
6. Pengatur tegangan listrik
7. Pengatur arus listrik

Simbol

                                     sumber:teknikelektronika.com


2. Komponen Pasif

Komponen pasif merupakan komponen yang dapat bekerja/beroperasi tanpa memerlukan sumber tegangan atau arus listrik yang berasal dari luar. Dengan kata lain komponen ini dapat beroperasi tanpa memerlukan adanya sumber tegangan atau arus listrik tersendiri .misalnya alat dari komponen pasif  ini yaitu resistor ketika diberi tegangan listrik maka resistor ini secara otomatis dapat langsung bekerja.
Contoh dari komponen pasif ini adalah resistor, kapasitor, dan induktor.

Resistor (Ω)

Resistor adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk menahan atau membatasi arus listrik dalam sebuah rangkaian elektronik. Fungsi resistor pada rangkaian elektronika sangatlah penting karena untuk mengendalikan besar kecilnya arus listrik yang di komsumsi oleh rangkaian tersebut. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω).
Fungsi resistor adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pembagi arus.
2. Sebagai penurun tegangan.
3. Sebagai pembagi tegangan.
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.


                                     sumber:teknikelektronika.com


Kapasitor (F)

adalah komponen elektronika pasif memiliki fungsi untuk menyimpan arus dan tegangan listrik sementara Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F).
Fungsi Kapasitor adalah sebagai berikut :
1. Sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik
2. Memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner
3. Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)

                                    sumber:teknikelektronika.com


Induktor (H)

Induktor atau lilitan adalah komponen elektronika pasif yang memiliki fungsi untuk meredam frekuensi atau bahkan membuat frekuensi.Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Nilai Induktansi sebuah Induktor (Coil) tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah :
Jumlah Lilitan, semakin banyak lilitannya semakin tinggi Induktasinya
Diameter Induktor, Semakin besar diameternya semakin tinggi pula induktansinya
Permeabilitas Inti, yaitu bahan Inti yang digunakan seperti Udara, Besi ataupun Ferit.
Ukuran Panjang Induktor, semakin pendek Induktor (Coil) tersebut semakin tinggi induktansinya.
fungsi dari induktor adalah sebagai berikut :
1. Pengatur frekuensi
2. Pelipat tegangan.
3. Sebagai kopel (penyambung)

                                   sumber:teknikelektronika.com
 Referensi:



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Simulasi Rangkaian Listrik dengan Ltspice

Kodingan Limit dan Turunan Kalkulus C++

VEKTOR FISIKA LENGKAP