Rangkuman Komponen Dasar Elektronika
Komponenen Elektronika
Komponen Elektronika adalah elemen
terkecil/dasar dari suatu rangkaan
elektronika yang mempunysi fungsi dan kegunaannya masing-masing dalam suatu
rangkaian elektronika. Pada dasarnya komponen ini memiliki peranan yang dapat mengatur
jalannya suatu aliran listrik baik itu sebagai penguat,
penghambat,penyaring,penghantar, dan juga sebagai pengendali.
Komponen elektronika ini terbagi menjadi dua
jenis yaitu komponen aktif dan komponen pasif setiap komponen ini mempunyai
fungsi dan simbol masing masing.
1. Komponen aktif
Komponen aktif adalah komponen yang memerlukan
sumber tegangan atau arus listrik yang
berasal dari luar agar dapat beroperasi.
dengan kata lain komponen ini dapat bekerja dengan adanya sumber aliran listrik yang berasal dari luar.misalnya
sebuah dioda dipasangkan pada rangkaian elektronik kemudian diberikan aliran
listrik dari luar jika listrik ini dapat bekerja/mengalir
maka harus mencapai titik tegangan tertentu yaitu apabila tegangannya
0,7V ( untuk dioda yang berbahan silikon)
Contoh Alat dari komponen aktif ini adalah
dioda, transistor, dan ic.
Dioda
merupakan salah satu bentuk dari komponen
elektronik khusus dengan dua elektroda disebut anoda dan katoda. Kebanyakan
dari dioda dibuat dengan bahan semikonduktor seperti silikon, germanium, atau
selenium. Fungsi dioda antara lain:
1. menyearahkan suatu tegangan listrik AC menjadi tegangan
listrik DC.
2. Sebagai penghambat arus listrik DC
agar tidak balik
3. Sebagai penstabil tegangan listrik
4. Untuk penyearah, biasanya juga menggunakan dioda bridge.
5. Untuk dapat menstabilkan tegangan pada voltage regulator, biasanya
menggunakan dioda zener.
6. Untuk sebuah indikator, biasanya menggunakan LED tau Light Emiting
Diode.
7. Untuk alat menggandakan suatu tegangan.
8. Untuk sebuah rangkaian clipper. Jenis rangkaian ini membuang suatu
tingkatan sinyal yang berada diatas maupun dibawah tegangan tertentu.
9. Untuk alat sensor cahaya, yang biasanya menggunakan dioda photo.
Simbol Dioda
sumber:teknikelektronika.com
Transistor
Transistor adalah komponen elektronik aktif
yang memiliki kaki sebanyak 3 buah, yakni basis, emitor dan colektor. Transistor
memerlukan arus listrik atau tegangan listrik sebelum ia dapat bekerja.
Transistor memiliki banyak fungsi dalam
rangkaian elektronika, beberapa fungsi transistor antara lain :
1. Sebagai saklar atau switch
2. Sebagai penguat sinyal
3. Sebagai regulator atau penstabil
tegangan listrik
Simbol
sumber:skemaku.com
IC (integrated circuit)
IC adalah komponen elektronika aktif yang
dan juga merupakan sebuah rangkaian terintegrasi yang terbuat dari komponen
komponen elektronik dasar seperti transistor, resistor, dioda, kapasitor. IC
merupakan pengembangan dari transistor agar menghasilkan bentuk fisik yang
lebih kecil dan memiliki daya listrik yang setara dengan gabungan beberapa
transistor.
IC memiliki banyak fungsi dalam rangkaian
elektronik, diantaranya adalah :
1. Penguat sinyal
2. Penguat arus listrik
3. Penguat tegangan listrik
4. Switch elektronik
5. Kontrol suara
6. Pengatur tegangan listrik
7. Pengatur arus listrik
Simbol
sumber:teknikelektronika.com
2. Komponen Pasif
Komponen pasif merupakan komponen yang dapat
bekerja/beroperasi tanpa memerlukan sumber tegangan atau arus listrik yang
berasal dari luar. Dengan kata lain komponen ini dapat beroperasi tanpa
memerlukan adanya sumber tegangan atau arus listrik tersendiri .misalnya alat dari
komponen pasif ini yaitu resistor ketika
diberi tegangan listrik maka resistor ini secara otomatis dapat langsung
bekerja.
Contoh dari komponen pasif ini adalah resistor, kapasitor, dan induktor.
Resistor (Ω)
Resistor adalah komponen elektronika yang
memiliki fungsi untuk menahan atau membatasi arus listrik dalam sebuah
rangkaian elektronik. Fungsi resistor pada rangkaian elektronika sangatlah
penting karena untuk mengendalikan besar kecilnya arus listrik yang di komsumsi
oleh rangkaian tersebut. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω).
Fungsi resistor adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pembagi arus.
2. Sebagai penurun tegangan.
3. Sebagai pembagi tegangan.
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
sumber:teknikelektronika.com
Kapasitor (F)
adalah komponen elektronika pasif
memiliki fungsi untuk menyimpan arus dan tegangan listrik sementara Satuan
nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F).
Fungsi Kapasitor adalah sebagai berikut :
1. Sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik
2. Memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner
3. Filter di dalam Rangkaian Power
Supply (Catu Daya)
sumber:teknikelektronika.com
Induktor (H)
Induktor atau lilitan adalah komponen
elektronika pasif yang memiliki fungsi untuk meredam frekuensi atau bahkan
membuat frekuensi.Induktor
atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian
Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk
pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Nilai
Induktansi sebuah Induktor (Coil) tergantung pada 4 faktor, diantaranya
adalah :
Jumlah
Lilitan, semakin banyak
lilitannya semakin tinggi Induktasinya
Diameter
Induktor, Semakin
besar diameternya semakin tinggi pula induktansinya
Permeabilitas
Inti, yaitu bahan Inti
yang digunakan seperti Udara, Besi ataupun Ferit.
Ukuran
Panjang Induktor,
semakin pendek Induktor (Coil) tersebut semakin tinggi induktansinya.
fungsi dari
induktor adalah sebagai berikut :
1. Pengatur
frekuensi
2. Pelipat
tegangan.
3. Sebagai
kopel (penyambung)
sumber:teknikelektronika.com
sudah baik, jangan lupa rapihkan kembali
ReplyDelete